Penulis : Tommy Qribsss
MINUT,Sumberedaksi– Minahasa Utara (Minut) membunyikan alarm bahaya terkait kenaikan kasus stunting tinggi. Wakil Bupati Kevin W. Lotulung dan Sekretaris Daerah Novly Wowiling memimpin rapat evaluasi bersama Tim Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting (TP3S) pada Senin (25/08/2025), menegaskan bahwa langkah-langkah luar biasa harus segera diambil untuk menyelamatkan generasi masa depan.
Dalam rapat yang dihadiri oleh para kepala dinas, camat, dan kepala desa, Wakil Bupati Kevin Lotulung dengan tegas menyatakan, “Yang diperlukan adalah aksi nyata, bukan sekadar rapat dan wacana.” Ia mengajak seluruh jajaran, mulai dari OPD hingga perangkat desa, untuk bergerak cepat dalam mengidentifikasi dan mengintervensi balita serta ibu hamil yang berisiko.
Hasil evaluasi menunjukkan adanya kenaikan angka stunting di beberapa wilayah, dengan tiga kecamatan menjadi sorotan utama: Kema, Wori, dan Likupang Barat. Ini menjadi pemicu utama bagi pemerintah daerah untuk segera melakukan intervensi masif.
Salah satu langkah paling strategis yang diputuskan dalam rapat adalah implementasi program “Orang Tua Asuh”. Dalam program ini, setiap pejabat mulai dari Bupati, Wakil Bupati, ketua OPD hingga kepala desa akan menjadi orang tua asuh bagi anak-anak yang teridentifikasi stunting. Program ini memastikan adanya pendampingan dan intervensi langsung yang lebih personal dan terarah.
Wakil Bupati Kevin W. Lotulung juga menegaskan bahwa tim akan segera turun langsung ke lapangan. “Langkah selanjutnya adalah turun langsung ke beberapa titik,” ujarnya. “Kita harus cek langsung, terutama di tiga kecamatan yang mengalami kenaikan angka stunting. Ini bukan hanya data di atas kertas, tapi nyawa anak-anak kita.”tambahnya
Dengan sinergi dari seluruh elemen pemerintahan dan program Orang Tua Asuh sebagai ujung tombak, Kabupaten Minahasa Utara optimis dapat membalikkan tren negatif ini. “Kita sukses bersama, bebas dari stunting, maju Minahasa Utara!” pungkas Wakil Bupati dengan penuh semangat. (Tommy)